Sebelum bulan Ramadan, penyandang diabetes umumnya sudah memiliki pola
makan tersendiri dengan mengatur jadwal, jenis, dan jumlah makanannya.
Pola makan ini akan mengalami sedikit perubahan saat bulan Ramadan agar
pasien bisa tetap puasa. Nah, bagaimanakah pengaturannya?
"Sebenarnya
tidak terlalu banyak berubah, hanya saja ada beberapa aturan tertentu
agar kadar gula darah penyandang diabetes bisa terus terkontrol selama
menjalankan ibadah puasa," ujar dr Em Yunir, SpPD, KEMD, spesialis
penyakit dalam, dalam acara 'Kelola Diabetes Anda Secara Tepat Selama Berpuasa!' yang diadakan di ruang Candi Kalasan, Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Jend Sudirman, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Saat
sahur, Dr Yunir menganjurkan penyandang diabetes untuk memilih makanan
karbohidrat kompleks, misalnya beras merah, kacang-kacangan, dan gandum.
Untuk pengaturan waktu, sebaiknya sahur dilakukan saat mendekati waktu
imsak. Mengapa?
"Kalau dia sahur misalnya jam 1 pagi, nanti waktu
yang dia miliki untuk berpuasa akan semakin banyak. Jadi sebaiknya
dilambatkan, paling tidak setengah jam sebelum imsak. Jangan lupa 2 jam
setelah sahur lakukan cek gula darah," tutur dr Yunir, yang kini juga
aktif sebagai Sekretaris Jenderal Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
(PERKENI).
Jika kadar gula darah 2 jam setelah sahur masih berada
di batas normal, maka puasa bisa tetap dilakukan. Tetapi jika hasilnya
di bawah 70 mg/dL atau di atas 300 mg/dL maka sebaiknya puasa tidak
dilanjutkan, sebab bisa berbahaya bagi si pasien.
Saat berbuka
puasa, dr Yunir menegaskan untuk tidak kalap dan makan berlebihan.
Usahakan untuk tetap membatasi asupan makanan yang masuk dan hitung
berapa kalori yang dibutuhkan.
"Biasanya kan orang kalau sudah
waktunya buka puasa langsung melahap semua makanan yang ada di meja,
apalagi kalau sedang ada acara buka puasa bersama. Ini yang patut
diwaspadai, 'balas dendam' seperti ini bisa meningkatkan kadar gula
darah secara tiba-tiba dan drastis di malam hari," imbuh dr Yunir.
Untuk pilihan makanan, hindari juga makanan siap saji, gorengan, dan makanan manis.
Berikut daftar kalori makanan ringan saat berbuka puasa:
- Kelepon (5 buah/100 gr) : 206 kalori
- Kue lumpur (2 buah/100 gr) : 250 kalori
- Kue apem (1 potong/45 gr) : 119 kalori
- Kue mangkok (1 buah/50 gr) : 94 kalori
- Lapis legit (3 potong/100 gr) : 388 kalori
- Lemper isi ayam (1 buah/80 gr) : 181 kalori
- Bakwan (1,5 buah/100 gr) : 281 kalori
- Pastel kentang (1 buah/25 gr) : 75 kalori
- Kolak pisang (1 porsi) : 250 kalori
- Teh manis (1 gelas) : 20 kalori
sumber : detik.com